Minggu, 31 Mei 2015 0 comments

TUGAS SOFTSKILL 3

Soal :
  1. Definisi cloud computing
  2. Perbedaan dengan komputasi grid
  3. Implementasi distributed computation dalam cloud computing
  4. Definisi map reduce dan NoSQL (not only SQL) dan implementasinya dalam cloud computing
  5. Studi kasus dalam penerapan cloud computing dari beberapa service yang diberikan. Berikan 1 contoh!
Jawaban :


  1. Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tapi tak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing. [1]
  2. Komputasi grid adalah sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. [2]
  3. Cloud computing merupakan gabungan antara teknologi visualisasi dan grid computing tentunya implementasi cloud computing ini mampu memberikan hasil yang jauh lebih efisien dan powerfull dalam hal proses komputasi dan pengelolaan resource IT secara terdistribusi. [3]
  4. MapReduce adalah model pemrograman rilisan Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan paralel dalam cluster yang terdiri atas ribuan komputer. NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti kata yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql query digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. [4]
  5. Suatu perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem dibidang IT, dimana motivasinya adalah efisiensi biaya tanpa mengurangi produktifitas. Tiga hal yang ingin mereka lakukan adalah :
  • Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (Sistem Operasi dan Aplikasi)
  • Belanja tenaga kerja, khususnya asing (expatriat)
  • Optimalisasi teknologi jaringan komputer
Dari studi kasus yang diterangkan di atas, dapat dipaparkan mengenai solusi dan opini yang akan dijelaskan sebagai berikut.
    • Dalam meningkatkan efisiensi biaya pembelian perangkat lunak, perusahaan IT tersebut dapat menggunakan sistem operasi/perangkat lunak yang berbasis open source. Mengapa demikian ? karena dengan menggunakan perangkat lunak yang berbasis open source, seperti contoh : sistem operasi LINUX,  perusahaan tersebut dapat menghemat biaya pengeluaran pembelian perangkat lunak, dimana lisensi dari perangkat lunak tersebut memberikan kebebasan dalam penggunaan dan modifikasi programnya serta perangkat lunak tersebut didapatkan secara gratis. Selain itu, dalam penggunaan perangkat lunak open source, banyak pengembang yang berkala merawat perangkat lunak open source. Oleh karena itu mereka akan menemukan dan memperbaiki bug secara berkala dan seluruh perangkat lunak open source dimudahkan dalam proses upgrade , jadi hal tersebut dapat memudahkan bagi perusahaan IT untuk me-maintenance piranti perangkat lunaknya.
    • Selain penggunaan perangkat lunak open source, manajemen tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perusahaan IT perlu diperhatikan, Dimana, untuk menekan biaya dalam hal pembelian tenaga kerja khususnya tenaga asing, dapat dilakukan dengan cara melakukan upaya pelatihan (training) bagi tenaga kerja lokal, dengan mendatangkan pelatih (trainer) yang memiliki sertifikasi internasional.  Dengan cara itu, tenaga kerja di perusahaan tersebut dapat lebih memahami dan mengerti akan penanggulangan masalah yang terjadi, serta jika memang tenaga kerja lokal tersebut mampu memahami, agar dapat lebih pakar dalam sistem yang terkait, perusahaan IT tersebut dapat membiayai beberapa pegawai agar dapat melanjutkan studi mereka. Hal tersebut dilakukan agar setelah mereka selesai studi atau sertifikasi kemampuan mereka dapat meningkat bahkan setara dengan pegawai asing (expatriat), Jadi, dengan beberapa hal tersebut, perusahaan dapat menghemat pembelian tenaga asing.
    • Setelah pemilihan perangkat open source dan manajemen tenaga kerja telah dipenuhi, optimalisasi jaringan perlu dilakukan oleh perusahaan tersebut dengan menggunakan layanan Cloud Computing. Mengapa demikian ? Dengan menggunakan cloud computing, suatu perusahaan dapat bertukar data dan informasi melalui komputer-komputer yang terhubung ke jaringan dan dapat dengan mudah mengetahuinya karena adanya teknologi ini, serta data yang tersimpan sudah menggunakan teknologi virtual sehingga dapat menghemat pembelian perangkat penyimpanan. Jika dikaitkan dengan empat model deployment, perusahaan IT tersebut lebih cocok menggunakan model Hybrid Cloud karena pada model ini kita dapat memilah data apa saja yang dapat diakses public dan data mana saja yang dapat diakses secara private. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan menggunakan hybrid cloud diantaranya tinngkat sekuritas lebih baik, karena terdapat fitur keamanan built-in . skalabilitas, dan efisiensi biaya. [5]

    Sumber :

     
    ;